Senin, 08 Juli 2013

Kirab Ndandangan (Tradisi di kota Kudus menyambut Ramadhan)

Kirab ndandangan adalah tradisi di kota Kudus, Setiap menjelang bulan Puasa, kota kudus memiliki tradisi yang oleh warga setempat dinamai “Dandangan”.  Lokasi dandangan berpusat di jalan Menara Kudus membentang ke jalan-jalan di sekitarnya ke selatan hingga alun-alun Simpang Tujuh dan ke Utara hingga Pasar Jember (jalan Kudus-Jepara). Menjelang Ramadhan 1434 H/2013 M ini saya sempat menunjungi lokasi Dandangan tersebut.

Menurut cerita seorang teman kelahiran Kudus, tradisi dandangan ini awalnya dilakukan untuk mendengar suara bedug di Masjid Menara Kudus yang konon kabarnya dapat berbunyi sendiri (tanpa dipukul) saat menjelang Ramadhan. Barangkali dari suara bedug “dang! dang!” (bukan “dug dug” ya?) asal-muasal nama Dandangan. Saya rasa penamaan ‘Dandangan’ ini mirip dengan ‘Dugderan” di Semarang, yang juga berasal dari suara bedug: “dug dug dug, dher!”.
Sejauh pengamatan saya, aktivitas Dandangan mirip dengan pasar malam yang biasa terdapat di daerah-daerah lain di Indonesia. Hanya saja, kegiatan ini berlangsung selama beberapa minggu dengan jumlah penjaja daganganya sangat banyak dan beragam barang atau jasa yang ditawarkan. Barang-barang atau produk yang ditawarkan sangat beragam: pakaian, sepatu dan sandal, perhiasan, furnitur, hasil kerajinan, mainan anak-anak,  dan berbagai jenis makanan. Saya juga menjumpai beberapa penjual kerak telus khas Betawi

Meski dibuka hampir sepanjang hari, dari pagi hingga malam hari, pengunjung acara ini paling banyak pada malam hari, selepas Maghrib hingga menjelang tengah malam. Pada saat jumlah pengunjung memuncak inilah kemacetan jalan-jalan di sekitar lokasi tak terelakkan. Jalan tempat lokasi utama Dandangan itu sendiri telah ditutup oleh pihak penyelenggara, Dipenda Kudus. Hanya sepeda motor yang dapat lewat dengan berjalan lambat di sela-sela lapak-lapak para pedagang dan lalu-lalang pengunjung yang berjalan kaki.
Pengunjung Dandangan meliputi segala usia, mulai anak-anak hingga lanjut usia, pria dan wanita. Hanya saja usia remaja tampak mendominasi. Kemungkinan besar, pengunjung ini tidak hanya berasal dari Kudus, tetapi juga dari daerah-daerah sekitarnya seperti Demak, Jepara, Pati, dan Grobogan.

Kamis, 09 Mei 2013

Makalah Bali


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya yang telah membimbing penulis dalam menyusun karya tulis ini, tanpa mengalami banyak kesulitan walaupun dalam bentuk yang sederhana dan masih banyak kekurangannya.
Adapun tujuaan penyusun karya tulis ini adalah untuk melengkapi tugas syarat menempuh Ujian Nasional (UN) SMA 1 Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dengan tersusunnya karya tulis ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.                            Drs. Sujiyanto, S.IP, M.Si selaku kepala sekolah SMA 1 Gebog Kudus.
2.                            Dra. Tuti Umayah selaku wali kelas XII.IPA.1
3.                            Nur Afifudin, S.Pd selaku pembimbing
4.                            Bapak Ibu guru SMA 1 Gebog yang telah ikut serta membantu dan berkenan mendidik penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
5.                            Dan para staf TU dan karyawan SMA 1 Gebog.
Penulis tidak dapat membalas budi baik beliau, namun hanya dapat mendo’akan agar semua bantuan serta kebaikannya diterima oleh Allah SWT dan dibalas dengan balasan yang berlipat ganda.
Penulis juga berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat baik untuk para siswa maupun para pembaca.



   Kudus,    oktober 2011
     Penulis





DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul                    -------------------------------------------------------------------            i
Halaman Pengesahan       -------------------------------------------------------------------            1
Halaman Motto                   -------------------------------------------------------------------            2
Halaman Persembahan    -------------------------------------------------------------------            3
Kata Pengantar                   -------------------------------------------------------------------            4
Daftar Isi                               -------------------------------------------------------------------            5
BAB I   PENDAHULUAN
A.    Alasan Pemilihan Judul          ------------------------------------------------------                      6
B.    Tujuan Penulisan                      ------------------------------------------------------                      6
C.    Metode Pengumpulan Data  ------------------------------------------------------                      6
D.   Sistematika Penulisan            ------------------------------------------------------                      7
BAB II  BALI PULAU WISATA                                                               
A.    Luas dan letak                            ------------------------------------------------------                      8
B.    Topografi                                     ------------------------------------------------------                      8
C.    Iklim                                               ------------------------------------------------------                      8
D.   Susunan Penduduk                  ------------------------------------------------------                      9
BAB III INDAHNYA PANTAI KUTA
A.    Sejarah Pantai Kuta                  ------------------------------------------------------                      10
B.    Lokasi                                            ------------------------------------------------------                      10
C.    Fasilitas                                         ------------------------------------------------------                      11
D.   Keindahan Pantai Kuta           ------------------------------------------------------                 11
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan                                 ------------------------------------------------------                 12
B.    Saran                                              ------------------------------------------------------                 12
C.    Jadwal Perjalanan             ------------------------------------------------------                 12
Daftar Pustaka                                ------------------------------------------------------                 13                              
BAB I
PENDAHULUAN

Setelah mempertimbangkan berbagai hal secara cermat dan teliti, maka penulis memutuskan untuk memberikan judul karya tulis ini “INDAHNYA PANTAI KUTA”
Dalam menyusun laporan ini penulis berusaha memperoleh data-data yang diperlukan, antara lain melalui wawancara dan langsung mengadakan observasi ke pulau Bali.

A.             Alasan Pemilihan Judul
Sesuai dengan data-data yang terkumpul, maka penulis mengambil judul “INDAHNYA PANTAI KUTA”. Adapun alasan pemilihan judul tersebut adalah :
1.      Penulis ingin menyampaikan kepada pembaca tentang pantai kuta.
2.      Ingin mengetahui apa yang membuat pantai kuta terlihat indah dan banyak pengunjungnya.
3.      Ingin mengetahui keistimewaan pantai kuta.
B.            Tujuan Penulisan
                                  Di dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mempunyai tujuan antara lain :
1.      Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.      Penulis dan pembaca memiliki pengetahuan tentang kepariwisataan
3.      Penulis ingin memperkenalkan kepada pembaca tentang pantai kuta
4.      Dapat menjaga keindahan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa
5.      Penulis dan pembaca memiliki sikap menghargai terhadap lingkungan hidup, nilai buda, sejarah perjuangn bangsa dan memelihatkan keseimbangan kualitas manusia Indonesia
C.        Metode Pengumpulan Data
Didalam penyusunan karya tulis, penulis mengumpulkan data-data dengan cara sebagai berikut :

1.      Metode observasi
Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung di pantai kuta
2.      Metode interview
Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan jalan wawancara atau tanya jawab secara langsung kepada pemandu wisata yang bersangkuatan
3.      Metode kepustakaan
Yaitu suatu metode yang dalam mendapatkan data-data dengan membaca dari berbagai macam buku dan di internet tentang pengetahuan yang isinya berkaitan dengan penyusunan karya tulis ini
D.    Sistematika penulisan
            Untuk mempermudah pembaca dalam memahami dan mengetahui karaya tulis secara utuh, maka penulis menyusun karya tulis ini dengan sistematika sebagai berikut :

1.      Bagian depan memuat :
Halam judul, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar dan daftar isi
2.      Bagian isi muatan :
Bab I         Pendahuluan yang berisi tentang alasan pemilihan judul, tujuan   penyusunan, metode pengumpulan data, sistematika penulisan
Bab II        Bali pulau wisata, yang berisi tentang luas dan letak, topografi, iklim dan vegetasi, susunan penduduk, obyek wisata
Bab III       Pantai Kuta, yang berisi tentang, sejarah pantai kuta, lokasi, fasilitas, keindahan pantai kuta
Bab VI       Penutup








BAB II
Bali Pulau Wisata

A.     Luas dan Letak
Bali merupakan salah satu pulau yang terdapat di kepulauan Nusa Tenggara dengan luas 5.632.826 Ha. Terletak pada garis bujur 745 sampai dengan 83 dan 114 30 ‘ BT. Suatu daerah tropis dengan rata-rata curah hujan pertahun cukup tinggi.
Tertinggi di daerah Karang Asem 3.605 mm dan terendah dari Sempalan Nusa Penida dan Klungkung 936 mm. Pulau Bali terdiri dari pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh samudra Indonesia di sebelah timur dan di sebelah barat. Daerah Bali terdiri atas 8 Kabupaten, 52 Kecamatan dan yang Kelurahan 485 desa.
B.     Topografi
              Di tengah-tengah pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur. Gunung yang terdapat di pulau Bali adalah gunung Merbuk (1386 M), gunung Pasai (1414 M), gunung Watu Krang (2276 M), gunung Pengiling (2089 M), gunung Batur (1717  M), gunung Agung (3140 M), diantara gunung-gunung itu hanya gunung Agung dan gunung Batur yang masih aktif. Dibagian selatan pulau Bali terdapat semenanjung bukit yang tingginya mencapai 202 M, sedangkan pulau Nusa Perida itu merupakan bukit kapur yang puncaknya setinggi 529 M. Ditengah-tengah pulau Bali terdapat 3 buah danau, masing-masing danau Brantan dengan luas  370 Ha, danau Timbingin dengan luas  120 Ha. Di sebelah timur terdapat danau yang terpendam yaitu danau Batur yang luasnya  17718,75 Ha.
C.    Iklim
                             Pulau Bali beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim. Musim kemarau yang diselingi musim pancaroba. Suhu dipengaruhi oleh kenaikan vertikal rata-rata di pualu Bali  28 C sampai 30 C. Bali utara dan selatan mempunyai musim hujan yang berbeda-beda. Bali selatan dengan hujan lebih banyak mulai dari bulan Desember sampai dengan bulan Februari.
D.     Susunan Penduduk
Menurut hasil dari sensus penduduk yang diadakan pada tahun 1991, penduduk Bali berjumlah  3.460.853 jiwa dengan rata-rata pertumbuhan 1,72% pertahun. Masyarakat Bali mayoritas beragama hindu . perbandingan jumlah penduduk lebih banyak laki-laki dari pada perempuan. Mata pencaharian masyarakat Bali yaitu 90% petani, 35% pegawai negri, pengerajin, pedagang dan peternak. Pendapatan perkapita penduduk  Rp. 6500,00 perhari hingga kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat terwujud untuk APBD tahun 1997/1998 mencapai 90 miliyar. Didalam bidang pendididkan sudh berjalan baik dan lancar, SLTP sudah ada di setiap Kecamatan dan SMA/SMK, perguruan tinggi negri dan swasta sudah ada, mata pencahrian pendudukan pulau Bali adalah sebagai berikut :
a.       Bercocok Tanam
Mata pencahrian pokok orang Bali adalah bertani, dapat diperkirakan 75% dan mereka berpenghidupan bercocok tanam 30% hidup dari peternakan, berdagang, buruh, pegawai dan yang lainnya.
Dibali bagian utara, tanah dataran sedikit dan curah hujan kurang, maka dari itu bercocok tanam disawah, di Bali bagian utara sebelah selatan dan timur ada usaha menanam buah-buahan seperti : jeruk, kelapa, kopi dan salak.
b.      Peternakan
Di Bali binatang peliharaan paling utama adalah babi, disana babi dipelihara oleh wanita dan biasanya merupakan usaha sambilan dalam khidupan rumah tangga. Sedangkan sapi biasanya dipergunakan untuk hal-hal yang ada hubungannya dengan pertanian, sebagai tenaga kerja pembantu di sawah atau di ladang, tetapi ada juga untuk diambil dagingnya. Disamping babi dan sapi masyarakat di Bali juga memelihara ternak kerbau, kuda, kambing tetapi hasinya relatif kecil.
c.       Perikanan
Mata pencahrian lain adalh umumnya para nelayan berlayar ke laut pada malam hari untuk menangkap ikan seperti ikan tongkol, udang, cimi-cumi, guramai dan jenis-jenis lainnya. Permasalahan dari hasil laut dapat dilakukan melalui koperasi perikanan laut.
d.      Kerajinan
Pualu Bali terkenal sebagai daerah penghasil kerajinan. Usaha kerajinan di Bali juga didukung oleh kondisi kepariwisataan yang ada. Pemandangan alamnya yang menarik, adat istiadat, upacara ritual dan kesenian tradisional yang terjaga kelestariannya banyak mengundang wisatawan asing maupun domestik untuk berkunjung ke Bali dan membeli oleh-oleh hasi kerajinan tangan atau souvenir di Bali untuk dibawa pulang. Untuk menunjang kepariwisataan maka tumbuhlah perusahaan yang ada dengan pariwisata seperti hotel, travel, taksi, toko, kesenian dan lain-lain.





BAB III
INDAHNYA PANTAI KUTA


A.     Sejarah Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah destinasi turis mancanegara yang sangat termasyhur. Di Kuta sendiri banyak terdapat pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari pantai sanur.
Sejarah ini bermula dari 300 tahun yang lalu telah dibangun sebuah konco di pinggir “Tukad Mati” dimana sungai tersebut, dahulu dapat dilayari. Perahu masuk ke pedalaman Kuta, sehingga Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Mads Longe seorang pedagang Denmark abad ke 19, mendirikan markas dagangnya di pinggir sungai tersebut. Selama tinggal di Bali dia sering menjadi perantara antara Raja-Raja Bali dan Belanda. Mads Longe meninggal secara misterius. Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir sungai tersebut. Dahulu Kuta adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang telah berubah menjadi kota kecil lengkap dengan kantor pos, kantor polisi, pasar, apotik, photo centre dan lain-lain. Sepanjang pantai pasir putih yang berbentuk bulan sabit tersebut terhampat banyak hotel mewah.
Pantai kuta sendiri berkembang mulai tahun 60 an dimana saat pertama kali wisatawan eropa ber wisata ke bali dan melihat keindahan pantai kuta dan puncaknya pada tahun 70 dimana kedatangan wisatawan mencapai puncaknya di bali saat itu tidak banyak fasilitas wisata yang dimiliki kuta bali
Menurut buku sejarah resmi dari pemerintahan Kuta, Kuta mulai dikenal pada 1336M, ketika Gajah Mada dan pasukannya dari Majapahit mendarat di bagian selatan pulau ini. Daerah ini kemudian dikenal dengan nama Tuban, seperti salah satu nama kota kecil dipesisir Jawa Timur. Karena tempatnya bagus untuk pendaratan kapal, pelan-pelan daerah ini pun jadi pelabuhan kecil. Warga pun menyebut kawasan di Banjar segara Kuta ini dengan nama Pasih Perahu yang berarti Pantai Perahu.
Dalam berbagai buku tentang Kuta disebutkan bahwa pada zaman penjajahan Belanda, Kuta menjadi salah satu pusat pedagangan di Bali. Saat itu, seorang  warga Denmark bernama Mads Johansen Lange menjadi Syahbandar Kuta. I Made Sujaya dalam bukunya “Sepotong Nurani Kuta” menyebut bahwa ditangan Tuan Lange, Kuta makin berkembang manjadi ikon pariwisata di Bali atau lebih dikenal dengan International City karena merupakan tempat bertemunya wisatawan dari seluruh dunia dan juga wisatawan lokal.
Tahun 2002 menjadi masa masa yang sulit bagi pariwisata bali karena saat itu terjadi ledakan bom I dan bom bali 2 tiga tahun kemudian menjadikan kuta bali yang menjadi pavorit bagi wisatawan sepi dan tidak banyak dari para wisatawan yang berkunjung ke kuta. Kuta telah banyak berbenah dengan berbagai fasilitas penunjang yang dimilikinya dan di pantai ini kuta kita bisa menyaksikan keindahan matahari terbenam atau sunset.
B.     Lokasi
Pantai kuta Bali terletak di selatan pulau bali. pantai. dan hanya berjarak 1,5 km dari airport ngurah rai bali dan bisa ditempuh dengan 5 menit saja dan 20 menit dari pusat kota denpasar. pantai kuta mempunyai panjang pantai sekitar 1500m
Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Badung, Bali, Indonesia. Luasnya adalah 17,52 km². Pada tahun 2004, penduduknya berjumlah 38.771 jiwa. Kawasan ini terletak di tepi pantai yang terkenal dengan nama Pantai Kuta, pantai ini cukup terkenal di seluruh dunia, khususnya wisatawan penggemar olahraga Surfing / selancar, dikarenakan ombak yang sempurna untuk berselancar
Lokasinya yang berada di 11 kilometer sebelah selatan Denpasar dan dapat dicapai dengan mudah menggunakan transportasi umum dari terminal bus Tegal dengan perjalanan kira-kira 15 menit. sehingga sangat mudah dijangkau.
Setiap mendengar lokasi wisata Pantai Kuta, pasti yang terbersit adalah Bali. Jangan salah sangka, Pantai Kuta juga ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan cukup diminati oleh para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Meskipun begitu, kondisi Pantai Kuta Lombok ini jauh lebih tenang.
Maklum saja, di sekitar Pantai Kuta Lombok ini hanya tersedia sedikit penginapan sehingga banyak wisatawan yang memilih untuk menginap di Mataram. Kekhasan dari Pantai Kuta Lombok adalah pasirnya yang berbentuk seperti butiran merica bercampur dengan batuan kecil berwarna merah. Pantai Kuta Lombok ini juga menawarkan keindahan bukit-bukit kecil di sekelilingnya yang menarik sebagai obyek foto.
Biasanya Pantai Kuta Lombok ini menjadi sangat ramai pada bulan Februari atau Maret karena ada sebuah upacara tahunan. Selain wisatawan, penduduk lokal pun akan tumpah ruah di pantai ini pada upacara yang dikenal dengan upacara Bau Nyale. Nyale adalah sejenis cacing laut yang berjumlah milyaran dan hanya muncul setahun sekali di Pantai Kuta Lombok.
“Hanya di Pantai Kuta Lombok saja munculnya. Biasanya warga sini keluar setelah subuh, karena Nyale itu munculnya sekitar jam 04.00 atau 05.00. Nyale ini dipercaya dapat membawa berkah.
Di balik upacara Bau Nyale ini, ternyata ada legenda yang dipercaya oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat. Konon Nyale ini adalah jelmaan dari Putri Mandalika yang menceburkan dirinya ke laut karena menjadi rebutan beberapa pria. Agar tidak pecah perang, maka putri cantik ini memilih untuk menceburkan diri ke laut dan berjanji akan terus kembali pada waktu tertentu.
C.      Fasilitas
Fasilitas di Sekitarnya Kuta adalah wilayah yang semarak di Bali, dan merupakan sorga dari wisatawan mancanegara. Kuta memenuhi hampir semua kebutuhan wisatawan seperti pantai pasir putih, tempat yang sangat sempurna untuk berselancar, ber-restourant, kafetaria, disco dan lain-lain yang membuat kehidupan malam sangat mengesankan. Di sepanjang jalan banyak terdapat kios-kios yang menjual beraneka barang keperluan wisatawan seperti : pakaian, pita kaset, tiket pesawat udara dan lain-lain dengan harga murah. Selain itu pengunjung dapat menyaksikan deretan hotel-hotel mewah di tepi pantai. Tempat-tempat perbelanjaan seperti yang terdapat di jalan legian dan counter pakaian terkenal “JOGER”
D.     Keindahan Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah pantai terindah kedua setelah Hawai. Di pantai  ini terkenal dengan pantai terbenamnya matahari. Ketika matahari dan lautan berada dalam satu garis cakrawala, merupakan pemandangan yang sangat cantik. Sementara langit yang berwarna orange karena pancaran sinar matahari, terlihat sangat indah. Dan butiran pasir putih yang menambah keindan panati kuta.






















BAB IV
PENUTUP


       Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya hingga terselesainya pembuatan karya tulis ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

A. Kesimpulan
Dari berbagai uraian tersebut diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
    1. Pantai Kuta adalah salah satu pantai di Indonesia yang memiliki keindahan dan daya tarik wisatawan. Baik wisatawan local maupun mancanegara.
    2. Pantai Kuta merupakan aset bagi Indonesia yang mendatangkan devisa yang besar bagi Indonesia.
    3. Keadaan alam yang masih sangat terjaga, meskipun menjadi obyek wisata bertaraf Internasional, menjadi pesona tersendiri yang menarik wisatawan.

B. Saran
Hendaknya masyarakat, wisatawan local maupun wisatawan mancanegara menjaga dan memelihara keindahan Pulau Bali, khususnya Pantai Kuta.
Meningkatkan pelayanan dan fasilitas agar asset Bangsa tersebut dapat mendatangkan devisa yang lebih banyak lagi.




C. Jadwal Perjalanan
Hari 01  Kota Anda – Banyuwangi
Pukul 08.00 Wib Berangkat menuju Bali dari Kota Anda melewati Jalur Pantura sambil menikmati hidangan snack dan ditemani alunan musik penghantar perjalanan.
Pukul 11.00 Wib Kita makan siang dahulu di RM.Wahyu Utama-Tuban sambil melakukan ibadah sholat.
Pukul 19.00 Wib Kita makan malam di RM. Panorama (Daerah Probolinggo).
Pukul 23.00 Wib Sampai di Ketapang persiapan menyeberang ke Gilimanuk – Bali
Hari 02  Denpasar – Bedugul
Pukul 04.00 Wita             Kita sudah berada di Bumi Dewata Bali, sholat subuh di daerah kab.Jembrana/kab.Negara
Pukul 06.00 Wita             Tiba di Tanah Lot dan kita makan pagi terlebih dahulu di RM. IZMI dan dilanjutkan berwisata di Tanah lot.
Pukul 10.00 Wita             Melanjutkan Perjalanan Menuju Bedugul
Pukul 11.00 Wita             Mampir di Pabrik Kata-kata JOGER Bali
Pukul 13.00 Wita             Menuju Bedugul mengunjungi obyek wisata danau Bratan di ketinggian 1800 m di atas permukaan air laut.
Pukul 15.00 Wita Makan di RM Saras
Pukul 18.00 Wita Menikmati sunset di Pantai Sanur
Pukul 20.00 Wita Check in Hotel, makan malam, istirahat
Hari 03 Tanjung Benoa – Kuta
Pukul 08.00 Wita             Setelah sarapan di hotel, Berkunjung ke Pusat oleh2 khas Bali - DEWATA
Pukul 09.00 Wita             Kita lanjutkan acara bermain permainan air di Tanjung Benoa
Pukul 12.00 Wita             Kita makan siang di lokal area
Pukul 14.00 Wita             Mengunjungi GWK (Garuda Wisnu Kencana)
Pukul 16.00 Wita             Bermain main di Pantai Kuta
Pukul 19.00 Wita             Kita Kembali ke Hotel, makan malam, dilanjutkan acara bebas.
Hari 04 BCC – Banyuwangi - Kudus
Pukul 07.00 Wita             Makan pagi di hotel, dilanjutkan check out dari hotel.
Pukul 09.00 Wita             Kita mampir di pusat oleh2 makanan khas Bali.
Pukul 11.00 Wita             Kita mengunjungi BCC (Bali mini)
Pukul 13.00 Wita Makan siang di RM Buana Mas- Sanur.
Pukul 16.30 Wita             Kita persiapan menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang
Pukul 18.00 Wib Kita makan malam di RM. Chen Chen Ceria Banyuwangi.
Hari 05  Kota Anda Tercinta
Pukul 08.00 Wib Tiba di Kota Anda Tercinta dengan berjuta kenangan indah





DAFTAR PUSTAKA